
Kuningan – Program desa bersih narkoba atau biasa disingkat dengan desa bersinar merupakan program andalan BNN terhadap masyarakat Indonesia dalam menyukseskan program P4GN. Tidak terkecuali di Kabupaten Kuningan, dari 361 desa yang ada di Kuningan beberapa diantaranya telah dapat dikatakan tanggap terhadap masalah penanggulangan narkoba. Desa-desa tersebut diantaranya adalah Muncangela, Kadugede, Tirtawangunan, Manis Kidul, Manis Lor, Wanasaraya, Cikupa, Bakom, dan Ciasih. Selain desa-desa diatas terdapat juga desa-desa yang telah bekerjasama langsung dengan BNN Provinsi Jawa Barat yaitu desa Ciawigebang, Cidahu, dan Jalaksana. Hal ini berdasarkan rekapitulasi supervisi BNN Kabupaten Kuningan tanggal 23 November 2020 dari kegiatan Advokasi Pembangunan Berwawasan Anti Narkoba yang sudah dilaksanakan sejak tiga bulan lalu.
Kriteria yang membuat desa-desa diatas layak disebut sebagai percontohan desa bersinar antara lain adalah telah melaksanakan program sosialisasi Pencegahan dan Pemberantasan Peredaran dan Penyalahgunaan Narkoba (P4GN) secara mandiri atau inisiatif perangakat desa sendiri. Selain itu telah membuat Regulasi tentang P4GN dan Pembentukan Satgas Anti Narkoba di masyarakat. Hal yang tak kalah pentingnya adalah membuat himbauan-himbauan melalui berbagai media seperti pemasangan spanduk anti narkoba.
Asep Surahman Kepala Desa Cikupa sangat antusias dengan terpilihnya desa yang dipimpinnya menjadi salah satu percontohan desa bersinar. Menurut Asep desa Cikupa sudah punya inisiatif penanggulangan narkoba sejak tahun lalu. Hal ini dibuktikan dengan diterimanya penghargaan Anugerah Desa Maju Fajar Cirebon 2019 dalam kategori Bersih Narkoba. Desa Cikupa juga telah bekerjasama dengan mahasiswa-mahasiswa jurusan Hukum UNIKU untuk sosialisasi terhadap masyarakat mengenai bahaya narkoba.
Melihat antusiasme desa mandiri seperti ini, Kepala BNN Edi Heryadi, M.Si mengapresiasi kepada para Kepala Desa tersebut. Edi berharap desa-desa lain dapat mencontoh dan bersinergi dengan BNN. “Tidak hanya dalam bidang pencegahan dan pemberdayaan masyarakat, melainkan juga pada bidang rehabilitasi dan pemberantasan. Partisipasi ini kami harapkan terus berkesinambungan hingga seluruh Kabupaten Kuningan bersih narkoba.” Pungkas Edi.