
Ketergantungan narkoba merupakan suatu kondisi dimana seseorang mengalami ketergantungan secara fisik dan psikologis terhadap suatu zat adiktif dalam hal ini narkoba atau narkotika. Untuk sampai pada tahap ketergantungan seseorang tanpa dia sadari akan melewati tahap-tahap sebagai berikut :
- Abstinence adalah periode dimana seseorang sama sekali tidak menggunakan zat adiktif (narkoba) untuk tujuan rekreasional.
- Social Use adalah periode dimana individu sudah menyalahgunakan zat adiktif untuk tujuan rekreasional namun belum mengalami problem yang berkaitan dengan aspek sosial, finansial, medis dan sebagainya. Yang bersangkutan masih dapat mengontrol penggunaan zat.
- Early Problem Use dimana seseorang sudah menyalahgunakan zat adiktif dan sudah mulai berpengaruh pada kehidupan sosial misalnya sudah malas belajar, bergaul hanya dengan orang-orang tertentu, mulai menjauh dari keluarga dan lain-lain.
- Early Addiction adalah tahap dimana seseorang sampai pada perilaku ketergantungan secara fisik dan psikologis. Pada tahap ini seseorang pecandu akan mengalami gangguan kehidupan sosial. Seseorang sudah sulit mengikuti kehidupan normal, ia akan terlibat dalam perbuatan melanggar norma dan nilai yang berlaku.
- Severe addiction merupakan tahap akhir dimana seseorang hanya hidup untuk mempertahankan ketergantung zat. Pada tahap ini seseorang tidak lagi memiliki kepedulian terhadap lingkungan sekitar. Bahkan yang bersangkutan sudah akrab dengan tindakan kriminal (pencurian, perampokan, pembunuhan dan lain-lain). Hal ini dilakukan untuk mendapatkan narkoba yang ia inginkan.
Dari tahapan ketergantungan tersebut diatas, dapat disimpulkan bahwa seseorang pecandu narkoba akan mengalami periode yang sangat sulit dalam hidupnya. Ia akan melewati tahapan yang tanda ia sadari akan menjerumuskan pada tindakan-tindakan yang merusak dirinya dan juga menimbulkan masalah bagi orang lain.
Untuk berhenti dari ketergantungan narkoba bukan merupakan hal yang mudah. Membutuhkan perjuangan yang serius agar seseorang pulih dari ketergantungan narkoba. Prochaska dan DiClemente (dalam Bennet, 1989) mengatakan bahwa ada tahapan-tahapan perubahan yang dialami oleh seorang pecandu narkoba yang akan mempengaruhi proses pemulihannya.
- Precontemplation adalah tahap dimana seorang pecandu narkoba belum mau mengakui bahwa perilaku penggunaan zat akan merugikan diri sendiri, keluarga dan lingkungannya. Pada tahap ini seorang pecandu akan menampilkan mekanisme pertahanan diri agar mereka tetap dapat mempertahankan pola ketergantungan zat. Jenis pertahanan diri yang selalu muncul adalah selalu “mengelak” atas kenyataan negatif yang ditimbulkan atas penyalahgunaan zat.
- Contemplation adalah tahap dimana pecandu mulai menyadari bahwa perilaku penyalahgunaan zat merugikan diri sendiri, keluarga dan lingkungan tapi merasa sering ragu-ragu (ambivalen) untuk menjalani proses pemulihan. Disini penting sekali peran keluarga, teman dekat dan lembaga rehabilitasi untuk melakukan pendekatan agar seorang pecandu termotivasi untuk pulih atau justru kembali lagi pada fase awal precontemplation.
- Preparation adalah tahap dimana seseorang mempersiapkan diri untuk berhenti dari pola ketergantungan zat. Umumnya yang bersangkutan mulai mengubah pola pikirinya yang dianggap dapat membantu usahanya untuk dapat bebas dari ketergantungan zat.
- Action adalah tahap dimana seseorang pecandu dengan kesadaran diri sendiri mencari pertolongan untuk membantu pemulihannya. Saat ini seorang pecandu dapat mendatangi rumah sakit (yang ditunjuk sebagai IPWL) untuk mendapat layanan rehabilitasi.
- Maintenance adalah tahap akhir dimana seseorang pecandu berusaha mempertahankan keadaan bebas dari ketergantungan narkoba. Pada tahap ini seseorang pecandu akan mendapat banyak sekali godaan untuk kembali lagi mengunakan narkoba. Mulai dari pertemanan hingga lingkungan tempat tinggal yang memungkinan seseorang kembali menggunakan narkoba. Namun sikap yang tegas dan komitmen yang tinggi untuk berhenti akan membantu seorang pecandu untuk berhenti menyalahgunakan narkoba. Apabila seorang pecandu mampu melewati tahap ini maka ia bisa keluar dari jeratan penyalahgunaan narkoba.
Sebaliknya apabila seseorang pecandu tidak mampu melewati tahap maintanance tadi, pacandu tersebut akan mengalami relapse yaitu kondisi dimana ia kembali pada perilaku penyalahgunaan zat. Tahapan tersebut diatas memberikan gambaran kepada kita bahwa betapa sulitnya seorang pecandu narkoba untuk pulih. Ada beberapa tahapan yang harus dilalui untuk kembali pada kehidupan yang normal. Oleh karena itu, bagi kamu yang masih bersih atau tidak pernah menyentuh narkoba agar tidak ada keinginan untuk mencoba menggunakan narkoba. Rasa penasaran terhadap narkoba harus dihilangkan karena berakibat fatal terhadap kehidupan kamu.