Skip to main content
Berita Utama

Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan

Dibaca: 20 Oleh 22 Sep 2023Tidak ada komentar
Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan
#BNN #StopNarkoba #CegahNarkoba
Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan

Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan

Pada hari ini Kamis, 21 September 2023, Kepala Badan Narkotika Nasional Kabupaten Kuningan AKBP. Yaya Satyanagara, S.H., M.H., yang dalam hal ini diwakili oleh Ketua Tim P2M Dedi Nuryadi, S.E., membuka kegiatan Workshop tematik P4GN. Peserta pada Kegiatan ini berjumlah 30 orang yang terdiri dari 15 SKPD di Lingkungan Kabupaten Kuningan.

Kegiatan ini menghadirkan 2 orang narasumber yang berasal dari BNN Kabupaten Kuningan, dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan. Ketua Tim P2M BNNK Kuningan Dedi Nuryadi, S.E., memberikan Sambutan Kepada para peserta yang hadir dan menyampaikan Optimalisasi program Pencegahan, Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN), serta menerangkan bahwa pemerintah telah menyatakan kondisi Indonesia telah masuk dalam situasi darurat narkoba.

Pada sesi pertama, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Kabupaten Kuningan  Dr. H.M. Budi Alimudin, M. Si menyampaikan materi mengenai Penguatan dan Regulasi Pelaksanaan Kebijakan Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN). Dalam materinya, Dr. H.M. Budi Alimudin, M. Si menyebutkan bahwa Optimalisasi P4GN di Kabupaten Kuningan mempunyai beberapa dasar Hukum diantaranya Surat Edaran Bupati Kuningan Nomor 462.4/686/UMUM tanggal 21 Februari 2019 tentang Optimalisasi P4GN Serta Pelaksaan Desa Bersih Narkoba.

“Optimalisasi P4GN di Kabupaten Kuningan dapat dilakukan dengan beberapa langkah, diantaranya OPD dapat melakukan sosialisasi tentang narkoba dan bahaya penyalahgunaannya. OPD juga harus meningkatkan koordinasi dan fasilitasi dengan BNN, Polres dan Kodim. Melaksanakan program sekolah bersih narkoba (BERSINAR), serta Melaksanakan program desa/kelurahan bersih narkoba (bersinar) sehingga dapat berdaya guna bagi masyarakat desa/kelurahan dan upaya P4GN.” tuturnya.

Pada sesi kedua, Ketua P2M BNNK Kuningan Dedi Nuryadi, S.E., menyampaikan materi mengenai Sinkronisasi Program dan Kebijakan Kota/Kabupaten Tanggap Ancaman Narkoba.“Di dalam Kabupaten/Kota Tanggap Ancaman Narkoba (KOTAN) tersebut terdapat 5 variabel utama untuk mengetahui perkembangan dan hambatan dalam pelaksanaan program KOTAN pada suatu kabupaten/kota yaitu ketahanan keluarga, ketahanan masyarakat, kewilayahan, kelembagaan serta variabel hukum. Program ini sangat penting untuk dilakukan oleh seluruh stakeholder yang ada sebagai pedoman untuk bersama-sama saling bersinergi sesuai perannya dalam rangka mencegah dan memberantas penyalahgunaan dan peredaran gelap narkoba,” ujar Dedi.

Beliau berharap peran serta dari komponen masyarakat di lingkungan pemerintah, pendidikan dan juga lingkungan masyarakat untuk berperan serta dalam meningkatkan pengetahuan maupun meningkatkan ketanggapan masyarakat secara keseluruhan.

“Bersama-sama kita bekerja sama membantu BNN dalam rangka melaksanakan Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Supaya Kabupaten Kuningan Tanggap dari ancaman Narkoba dapat terwujud.” pungkasnya.

Workshop Tematik P$GN ini bertujuan mengajak semua elemen masyarakat khususnya di Instansi Pemerintah untuk menjadi leading sector dan berpartisipasi di bidangnya masing-masing demi mengatasi permasalahan Narkoba dan menciptakan Kabupaten Kuningan yang Tanggap dari ancaman Narkoba. (Humas BNNK Kuningan)

Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan

Ketahanan Anti Narkoba di Lingkungan OPD KUningan

Kirim Tanggapan

made with passion and dedication by Vicky Ezra Imanuel